Rabu, 29 Disember 2010

DAHSYATNYA SAKARATUL MAUT,BERSEDIAKAH KITA MENGHADAPINYA ?????

""Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar." (niscaya kamu akan merasa sangat ngeri) (QS. Al-Anfal {8} : 50).

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu !" Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan kerena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya". (Qs. Al- An'am : 93).

"Sakitnya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul pedang". (H.. Ibnu Abu Dunya).
Cara Malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan, bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada Allah, maka Malaikat Izrail mencabut nyawa secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan.



Di dalam kisah Nabi Idris a.s, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan sholat sampai puluhan raka'at dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Catatan amal Nabi Idris a.s yang sedemikian banyak, setiap malam naik ke langit. Hal itulah yang sangat menarik perhatian Malaikat Maut, Izrail. Maka bermohonlah ia kepada Allah Swt agar di perkenankan mengunjungi Nabi Idris a.s. di dunia. Allah Swt, mengabulkan permohonan Malaikat Izrail, maka turunlah ia ke dunia dengan menjelma sebagai seorang lelaki tampan, dan bertamu kerumah Nabi Idris.


"Assalamu'alaikum, yaa Nabi Alloh". Salam Malaikat Izrail,

"Wa'alaikum salam wa rahmatulloh". Jawab Nabi Idris a.s.

Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu ke rumahnya itu adalah Malaikat Izrail.

Seperti tamu yang lain, Nabi Idris a.s. melayani Malaikat Izrail, dan ketika tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris a.s. mengajaknya makan bersama, namun di tolak oleh Malaikat Izrail. Selesai berbuka puasa, seperti biasanya, Nabi Idris a.s mengkhususkan waktunya "menghadap". Alloh sampai keesokan harinya. Semua itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail. Juga ketika Nabi Idris terus-menerus berzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya, dan hanya berbicara yang baik-baik saja. Pada suatu hari yang cerah, Nabi Idris a.s mengajak jalan-jalan "tamunya" itu ke sebuah perkebunan di mana pohon-pohonnya sedang berbuah, ranum dan menggiurkan.
"Izinkanlah saya memetik buah-buahan ini untuk kita". pinta Malaikat Izrail (menguji Nabi Idris a.s).

"Subhanalloh, (Maha Suci Alloh)" kata Nabi Idris a.s.

"Kenapa ?" Malaikat Izrail pura-pura terkejut.

"Buah-buahan ini bukan milik kita". Ungkap Nabi Idris a.s. Kemudian Beliau berkata: "Semalam anda menolak makanan yang halal, kini anda menginginkan makanan yang haram".
Malaikat Izrail tidak menjawab. Nabi Idris a.s perhatikan wajah tamunya yang tidak merasa bersalah. Diam-diam beliau penasaran tentang tamu yang belum dikenalnya itu. Siapakah gerangan ? fikir Nabi Idris a.s.

"Siapakah engkau sebenarnya ?" tanya Nabi Idris a.s.

Aku Malaikat Izrail". Jawab Malaikat Izrail.

Nabi Idris a.s terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya.

"Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku ?" selidik Nabi Idris a.s serius.

"Tidak" Senyum Malaikat Izrail penuh hormat.
"Atas izin Allah. Aku sekedar berziarah kepadamu". Jawab Malaikat Izrail.



"Aku punya keinginan kepadamu". Tutur Nabi Idris a.s

"Apa itu ? katakanlah !". Jawab Malaikat Izrail.

"Kumohon engkau bersedia mencabut nyawaku sekarang. Lalu mintalah kepada Allah SWT untuk menghidupkanku kembali, agar bertambah rasa takutku kepada-Nya dan meningkatkan amal ibadahku". Pinta Nabi Idris a.s.
Tanpa seizin Allah. Aku tak dapat melakukannya", tolak Malaikat Izrail.

Pada saat itu pula Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail agar mengabulkan permintaan Nabi Idris a.s. Dengan izin Allah, Malaikat Izrail segera mencabut nyawa Nabi Idris a.s. sesudah itu beliau wafat.

Malaikat Izrail menangis, memohonlah ia kepada Allah SWT agar menghidupkan Nabi Idris a.s. kembali. Allah mengabulkan permohonannya. Setelah dikabulkan Allah Nabi Idris a.s. hidup kembali.
"Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku ?" Tanya Malaikat Izrail.

"Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti". Jawab Nabi Idris a.s.

"Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu". Kata Malaikat Izrail.

MasyaAlloh, lemah-lembutnya Malaikat Maut (Izrail) itu terhadap Nabi Idris a.s. Bagaimanakah jika sakaratul maut itu, datang kepada kita ?

Bersediakah kita untuk menghadapinya ?


Baca Seterusnya / Read More

AKU TAHU,TAPI AKU MAHU

bisillahirrahmanirrahim..
sabda Nabi: huffat al jannah bil makarih, wa huffat an nar bissyahawat.( jalan ke syurga itu penuh dengan kesusahan, jalan ke neraka itu penuh dengan syahwat) .

....................
aku tahu hidup dunia cuma sementara
tapi seolah-olah kuhidup untuk selamanya

aku tahu segala amalan bakal dihisab,
tapi masih kulupakan alam akhirat

aku tahu rakib atid setia di sisi mencatat amalan
tapi maksiat masih berterusan

aku tahu solat itu penting
tapi selalu memandangnya enteng

aku tahu solat itu tiang agama,
tapi sering saja aku lewatkannya

aku tahu ajalku tiba bila-bila masa sahaja,
tapi solat masih tak dijaga



aku tahu berat amanahku sebagai hamalatul quran,
tapi masih liat nak mengulang

aku tahu aurat itu aib diri,
tapi masih tak pandai menjaga diri

aku tahu cinta itu fitrah,
tapi aku jadikannya fitnah

aku tahu apa itu dosa apa itu pahala,
tapi aku seolah tak endahkannya

aku tahu Allah sentiasa memerhati
tapi sering kulakukan maksiat secara sembunyi

aku tahu ujian Allah pasti ada hikmahnya,
tapi aku sering berputus asa

aku tahu aku ini hambaNYA
tapi masih hanyut dengan dunia

aku tahu azabnya api neraka,
tapi masih kulakukan maksiat padaNYA

aku tahu betapa nikmat kehidupan di syurga
tapi tak berusaha untuk medapatkannya
....................

Ya Allah, banyaknya benda yang telah aku tahu, tapi buat seolah- olah tidak tahu..
sedangkan Nabi berkata: tidak berguna ilmu seseorang itu sehingga dia mengamalkan ilmu tersebut. Kenapa aku jadi begini. Aku tahu AKU INI MUSAFIR SAHAJA DI DUNIA DAN DESTINASI TERAKHIR IALAH AKHIRAT. tapia aku seolah- olah menjadi hamba dunia.

1 tamsilan untuk sama-sama kita renungi diri kita: 'Kenapa dalam hal dunia kita pasti nakkan yang terbaik, tapi bab akhirat selalu saja kita mencari alasan untuk menjadi yang terbaik???' .. Hanya ingin mengutarakan beberapa persoalan untuk kita renungi bersama: 'Kalau pointer,pasti semua berusaha sehabis daya untuk mengejar pointer 3.5 and above, semua pasti mahukan yang terbaik. Tapi dalam bab agama,Kenapa kita tidak berusaha untuk menjadi yang terbaik juga?? '..Diri saya sendiri, terlalu susah untuk istoqomah dengan amalan tertentu, solat di awal waktu, menjaga mulut daripada dosa dan banyak lagi....Apabila ditanya, pasti kita mejawab KESUNTUKAN MASA, BADAN PENAT,tak hendak JADI HIPOKRIT dan macam-macam lagi alasan yang dijawab oleh nafsu...TAPI,Kenapa kita mesti mencari alasan untuk sesuatu yang berkaitan dengan akhirat, tapi bukan untuk dunia??? Kalau untuk dunia, pasti ada kata-kata motivasi yang membisikkan di telinga: there's a will, there's a way...

Alangkah hebatnya sahabat-sahabat nabi dahulu dan Rasulullah sendiri. Pernah Rasulullah berkata kepada Bilal bin Rabah: Rehatkanlah kami dengan solat. Di sini, saya ingin berkongsi 1 artikel yang pernah terbaca dalam mastika keluaran lama, seorang wartawan membuat liputan tentang kehidupan Tuan Guru Nik Abdul Aziz, MB Kelantan. Pada hari itu, beliau menghadiri majlis tahnik bayi. kerana bilangan bayi yang ramai, TG terasa letih berdiri lantaran usianya yang sudah lanjut. Jadi, beliau memohon ruang untuk berehat sekejap. apa yang dimaksudkan rehat itu? TG mengambil wudhu' dan mengerjakan solat sunat. Itulah rehat yang dimaksudkan oleh TG. Masya Allah, hebatnya keperibadian seorang ulama'. Kalau kita sendiri, mesti rehat yang kita maksudkan ialah dengan cara relax dan baring di atas katil, bawah kipas, tapi tidak bagi seseorang yang benar- benar meletakkan cintanya pada ALLAH.. Allahummaghfirli...

banyaknya benda yang aku tahu, tapi masih mahu melakukan maksiat padaMU. ampuni aku, pimpinlah aku ke jalan yang benar.

Wahai Tuhan ku tak layak ke syurgaMU,
namun tak pula aku sanggup ke nerakaMU
ampunkan dosaku terimalah taubatku
sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar..


Di mana bumi dipijak, di situ ISLAM dijunjung.

Jika bukan kita siapa lagi?
jika bukan sekarang bila lagi?


Baca Seterusnya / Read More

Sabtu, 13 November 2010

TAHNIAH UNISEL "MASJID UMAR ABDUL AZIZ"



SIAPAKAH UMAR ABDUL AZIZ???

Seorang Tabiin terhormat. Dia mendapat gelar Khalifah Rasyid yang ke lima karena memerintah sesuai dengan sistem Khulafaur Rasyidin. Dia naik tahta setelah Sulaiman bin Abdul Malik. Muhammad bin Ali bin Husain mengatakan tentang dirinya, “Kalian tahu bahwa setiap kaum memiliki orang yang yang menonjol? Yang menonjol dari Bani Umaiyah adalah Umar bin Abdul Aziz. Saat dibangkitkan di hari kiamat kelak, merupakan satu kelompok tersendiri.”



Menuntut ilmu
Umar bin Abdul Aziz menuntut ilmu pada saat usia masih kecil. Walapun begitu dia sudah bergaul dengan para pemuka ahli fikih dan ulama. Pada masa itu juga pernah menjabat gubernur Madinah sebentar.

Dibaiat menjadi khalifah
Dia dibaiat menjadi khalifah setelah wafatnya Sulaiman bin Abdul Malik, sedang dia tidak menyukainya. Oleh karena itu dia mengumpulkan orang-orang di mesjid untuk salat berjamaah lalu berpidato. Setelah menyampaikan pujian kepada Alloh dan bersalawat kepada Nabi, dalam pidatonya dia mengatakan, “Wahai manusia! Saya telah diuji untuk mengemban tugas ini tanpa dimintai pendapat, permintaan dari saya, atau musyawarah kaum Muslimin. Maka sekarang ini saya membatalkan baiat yang kalian berikan kepada diri saya dan untuk selanjutnya pilihlah khalifah yang kalian suka!” Tetapi orang-orang yang hadir dengan serempak mengatakan, “Kami telah memilih engkau wahai Amirul Mukminin. Perintahlah kami dengan kebahagiaan dan keberkatan!” Setelah itu dia lalu menyuruh semua orang untuk bertakwa, untuk tidak menyukai dunia dan menyukai akhirat, kemudian berkata, “Wahai manusia! Barang siapa menaati Allah, wajib ditaati, siapa yang mendurhakai-Nya tidak boleh ditaati oleh seorangpun. Wahai manusia! Taatilah saya selama saya menaati Alloh dalam memerintamu dan jika saya mendurhakai-Nya tidak ada seorangpun yang boleh mentaati saya.” Lalu dia turun dari mimbar.

Percakapan antara dia dengan putranya setelah menjadi khalifah
Sesampainya di rumah, Umar pergi ke tempat tidur untuk istirahat. Tetapi belum sempat membaringkan badannya, putranya, Abdul Malik datang menghampirinya. Ketika itu berumur 17 tahun. Dia mengatakan, “Apa yang hendak engkau lakukan wahai Amirul Mukminin?” “Oh putraku, aku hendak istirahat sebentar, dalam tubuhku tidak ada kekuatan lagi.” jawab Umar. Abdul Malik berkata lagi, “Apakah engkau istirahat sebelum mengembalikan hak yang dirampas dengan jalan curang kepada yang punya?” Umar menjawab, “Putraku, tadi malam saya bergadang untuk mengurus pamanmu, Sulaiman dan nanti waktu Zuhur saya akan salat bersama orang-orang dan insya Allah akan mengembalikan hak-hak yang diambil secara curang itu kepada yang punya.” Abdul Malik berkata lagi, “Siapa yang bisa menjamin dirimu akan hidup sampai Zuhur wahai Amirul Mukminin?” Serta merta Umar berdiri, lalu mencium dan merangkul anaknya, serta mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkan dari tulang rusukku seseorang yang menolongku dalam beragama.” Seketika itu juga dia memerintahkan untuk menyeru semua orang, bahwa barang siapa pernah dicurangi oranglain, agar melapor. Umar pun mengembalikan hak-hak yang dirampas dengan curang itu kepada yang punya.

Keadilannya
Umar pernah mengumpulkan sekolompok ahli fikih dan ulama dan mengatakan, “Saya mengumpulkan tuan-tuan ini untuk meminta pendapat mengenai hasil tindak curang yang berada pada keluargaku.” Mereka mengatakan, “Itu semua terjadi sebelum masa pemerintahanmu. Maka dosanya berada pada yang merampasnya.” Umar tidak puas dengan pendapat itu dan mengambil pendapat kelompok lain, di dalamnya termasuk putranya Abdul Malik yang mengatakan kepadanya, “Saya berpendapat, hasil-hasil itu harus dikembalikan kepada yang berhak, selama engkau mengetahuinya. Jika tidak dikembalikan engkau telah menjadi patner mereka yang merampasnya dengan curang.” Mendengar itu Umar puas dan langsung berdiri untuk mengembalikan hasil-hasil tindak kecurangan itu.

Wafatnya
Masa pemerintahannya hanya berlangsung sebentar. Hanya dua tahun setengah. Dia menemui Tuhan dalam keadaan adil kepada rakyatnya.


Tahniah kepada pentadbiran UNiSEL Kami dari Persatuan i RAKAN (PMI UNiSEL) menyambut baik hasrat murni TNC HEP menamakan masjid Unisel dengan nama Khalifah Islam yang terkenal dengan budi perkerti, kewarakan, tawaduk dan kebijaksanaan baginda. Moga Unisel dapat menghasilkan graduan yang sedikit sebanyak membawa mutu tokoh yang disegani ini
.

Prof.Madya.Haji Zainal Abidin Bin Kidam
Timbalan Naib Canselor Hal Ehwal Pelajar


Insyaallah ,dengan lahirnya usaha murni TNC HEP ini .semoga kegemilangan islam menyerlah di UNiSEL dan akan melahirkan tokoh2 tajdid islam yang akan memimpin negara kelak daripada Product Of UNiSEL(UNIVERSITI INDUSTRI SELANGOR)


Liputan Semasa :

Exco Penerangan & Multimedia

Persatuan i Rakan




Baca Seterusnya / Read More

Isnin, 8 November 2010

MAHASISWA & TRANSFORMASI

Saya baru saja pulang dari diskusi bajet 2011 di UIA. Dua minggu lepas saya berkesempatan juga mengikuti siri perbincangan mengenai bajet tersebut. Kemudian, saya mula membuat penilitian serta berusaha menghadam pelbagai komen, artikel, perbahasan dan juga kritikan daripada pelbagai pihak.

Malam ini pelbagai perkara yang saya fikirkan. Tumpuan kepada pembacaan bagi menghadapi peperiksaan akhir esok agak terganggu. Saya berfikir tentang peranan mahasiswa yang sebenar. Setelah membaca pelbagai komentar dari pihak kerajaan dan pembangkang mengenai belanjawan, saya dapati mereka memainkan peranan mereka yang sebenar dengan baik sekali. Pihak kerajaan berusaha sedaya upaya ‘mencantikkan’ prestasi mereka semampu mungkin walaupun terdapat banyak kecacatan yang boleh ditelusuri dalam membentangkan belanjawan negara . Pihak pembangkang juga bangkit dengan pelbagai tusukan, kritikan bahkan kecaman kepada setiap patah perkataan yang keluar daripada mulut kerajaan, walaupun kepada perkara-perkara yang boleh dianggap usaha baik dari kerajaan.

Fokus pemikiran saya saat ini bukan tentang itu. Bukan jua ingin mengkritik mana-mana pihak. Akan tetapi saya berfikir bagaimana mahasiswa kini tidak memainkan peranan mereka dengan betul. Saban waktu kita mendengar pelbagai slogan dimainkan oleh pimpinan mahasiswa samaada dari GAMIS, SMM, GPMS, PKPIM dan lain-lain bahawa mahasisiwa adalah golongan istimewa. Mahasiswa adalah golongan yang bertindak sebagai check and balance kepada negara. Namun, slogan hanya tinggal kenangan apabila mahasiswa tidak benar-benar merealisasikannya.

Kenapa saya berkata sedemikian? Setelah hampir 5 tahun bergelar mahasiswa ( 3 tahun di UTM dan hampir 2 tahun di UIA), saya melihat kelompok-kelompok mahasiswa ini belum benar-benar bebas. Mereka terlalu terikut-ikut dengan ideologi kepartian sehingga tidak membenarkan diri bertindak diluar batas garisan ideologi masing-masing. Contoh mudahnya begini : Gabungan Mahasiswa A (GMA) yang sangat menghormati dan menjunjung prinsip kepartian Parti Pembangkang 1 (PP1) akan sentiasa berusaha mentaati dan mengikut teras perjuangan PP1. Manakala Gabungan Pelajar B (GPB) pula di terajui oleh Parti Kerajaan 2 (PK2) di dogma dengan pemikiran kerajaan sentiasa mesra, cepat dan betul. Lalu, di manakah kenyataan check and balance itu?



Saya tidak menyatakan memiliki ideologi atau kecenderungan politik kepada mana-mana parti itu adalah perbuatan yang salah. Akan tetapi, ia akan menyempitkan ruang dan menutup ‘keistimewaan’ mahasiswa. Apabila PK2 mendapati GMA adalah kelompok mahasiswa yang cenderung kepada PP1, maka secara automatiknya setiap pandangan dan saranan daripada GMA akan dianggap sebagai batu loncatan kepada PP1 oleh PK2. Seterusnya saranan tersebut di tolak walaupun GMA berniat baik kepada PK1. Ini adalah lumrah politik semasa yang tidak boleh kita nafikan. Begitu juga sebaliknya akan berlaku apabila GPB menegur PP1.

Kita semua sedia maklum, peranan sesebuah kerajaan adalah memastikan struktur ekonomi, politik dan sosial sesebuah negara berada dalam keadaan baik dan adil. Justeru, tidak kira sesiapa atau parti mana yang memerintah, mahasiswa sepatutnya menjadi check and balance kepada kerajaan tersebut. Malangnya, apabila kerajaan membentangkan bajet negara, yang menyediakan bajet alternatif hanyalah dari pihak pembangkang. Seperti biasa, kerajaan pastinya akan menolak mentah-mentah bajet alternatif tersebut kerana ia sentiasa tidak memenuhi ‘selera’ mereka. Keadaan ini telah berterusan selama berpuluh tahun! Kerajaan sentiasa merasakan mereka betul dan pembangkang juga sentiasa menyatakan kerajaan adalah salah. Maka di sinilah kepentingan suara-suara dari kelompok pertengahan.

Malangnya, dimana peranan dan usaha mahasiswa sebagai pengantara tersebut? Sedangkan mahasiwa adalah golongan istimewa. Mereka di kelilingi para ilmuan, intelektual dan pengkaji-pengkaji dari pelbagai bidang. Jika mereka boleh menyiapkan lima hingga enam tugasan dalam masa satu semester ( lebih kurag 5 bulan), dimanakah masalahnya untuk sekelompok mahasiswa menyiapkan bajet ‘saranan’ setahun sekali kepada kerajaan? Di manakah masalahnya untuk kelompok mahasiswa yang bebas ini melahirkan cadangan mereka tentang dasar-dasar penting kepada kerajaan?

Mungkin ada segolongan mahasiswa akan menyatakan mereka terikat dengan AUKU dan tidak bebas bersuara. Saya fikir, ini adalah permikiran mahasiswa yang masih di jajah dengan kejumudan atau dalam bahasa inggerisnya di sebut lack of creativity & innovation. Mahasiswa ‘bebas’ perlu bijak memainkan peranan mereka sebagai perantara. Mereka perlu membina strategi politik yang tersendiri bagi memastikan mereka di terima kedua-dua pihak. Status mereka sebagai anak muda bukan juga penghalang kepada pergerakan mereka. Apabila mereka di terima sebagai kelompok bebas, suara mereka akan memberi kesan dan cadangan mereka pasti diambil kira.

Tahun 2010 boleh di katakan tahun ‘transformasi’. Setiap hari kita melihat di kaca TV, perkataan tersebut di laung-laungkan. Saya fikir, mahasiswa juga perlu membuat tranformasi kepada cara dan strategi pergerakan mereka. Sudah tiba masanya mahasiswa kembali memenuhi peranan mereka sebagai ‘pengatur check and balance’ kepada negara.



MASYITAH MD.HASSAN
-UIA


Blog beliau boleh dilawati melalui : HIM..The Solely One


Baca Seterusnya / Read More

SIAPA AKTIVIS DAKWAH????


Mereka ini bekerja untuk Islam, siang dan malam tanpa mengharapkan balasan dan ucapan terima kasih dari sesiapa pun, kecuali hanya dari Allah. Mereka pun tidak pernah menyandarkan langkah-langkahnya, kecuali kepada dukungan dan pertolongan-Nya, kerana ‘tidak ada kemenangan kecuali dari sisi-Nya’.

Seorang yang peribadinya lalai akan dirinya sendiri dan terhadap orang lain. Ia tidak memiliki tujuan hidup, tidak memiliki prinsip pemikiran, dan tidak pula beraqidah. Tetapi ia suka mempersoalkan itu dan ini mengenai gerakan-gerakan Islam, padahal tidak ada sedikit pun usahanya untuk membantu, yang ada cuma komen ini salah dan itu betol.

Orang seperti ini yang hobinya suka bersilat lidah dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang indah-indah agar dianggap sebagai orang ‘berisi’, walaupun kenyataannya ‘tin kosong berbunyi nyaring’ dengan perilakunya, ia ingin mempersembahkan di hadapan manusia bahawa dirinya adalah pencinta kepada amal. Ia sentiasa berusaha mempamerkan dirinya di alam Jihad, namun tidak pernah menemukan jalan. Ia menyedari akan kebohongan dirinya dengan lontaran kata-katanya itu, dan itu dilakukan hanya untuk menutupi kelemahannya.

Mungkin ia seorang yang tengah berupaya untuk melemahkan semangat orang-orang yang menyeru dakwah, agar dengan lemahnya semangat itu ia mempunyai alasan untuk meninggikan seruannya, untuk mempengaruhi secara dingin, dan akhirnya berpaling dari amal jama’i.

Golongan yang manapun dari mereka itu, jika anda menemuinya di jalan lalu anda jelaskan padanya manhaj amal yang sebenar, anda tuntun mata telinga, akal fikiran, dan tangannya menuju jalan yang benar, nescaya mereka akan berpaling juga dalam keadaan bingung, jiwanya memberontak, bibirnya gementar untuk berbicara, geraknya meragukan, dan diamnya pun nampak salah tingkahnya. Ia lalu menyampaikan kata-kata ‘maafnya’ dan meminta kesempatan di waktu yang lain saja. Akhirnya, ia pun menghindar darimu dengan seribu satu alasan. Itu semua dilakukan setelah ia dengan gigihnya berdiskusi denganmu berlama-lama, dan setelah itu engkau lihat, dia bahkan pergi begitu saja tanpa raut wajah gembira.

Perumpamaan mereka itu seperti suatu cerita bahawa ada seseorang yang dengan semangatnya menghunus pedang, tombak, dan senjata lainnya. Setiap malam ia memandang senjata-senjata itu dengan gerakan geram kerana tidak menemui musuhnya untuk menunjukkan keberanian dan kepahlawanannya. Suatu saat, isterinya ingin menguji kesungguhannya. Dibangunkanlah dia pada tengah malam sambil memanggilnya dengan nada meminta bantuan, “Bangunlah abang, kuda-kuda perang telah beratur di pintu rumah kita.” Lalu dia terbangun dalam keadaan gemetar dan wajahnya pucat lesu sambil mengigil ketakutan, “Kuda perang, kuda perang …” Hanya itu yang ia ucapkan, tidak lebih dari itu. Dia bahkan tidak berusaha untuk membela dirinya. Apabila waktu pagi tiba, hilanglah akal sihatnya kerana ketakutan yang amat sangat dan terbanglah pula roh Jihadnya, padahal ia belum terjun ke medan perang secara nyata dan belum menjumpai seorang musuh pun.

Allah swt. Berfirman,

“Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang- halangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara- saudaranya: "Marilah kepada kami." Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar. Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik- balik seperti orang yang pengsan kerana akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Al-Ahzab: 18-19)

Untuk orang-orang seperti ini kita tidak perlu memberi komen. Kita tidak perlu menjawab mereka, kecuali dengan kata-kata, “Semoga keselamatan atas kamu dan kami tidak memerlukan orang-orang jahil.” Bukan untuk mereka saya menulis dan bukan kepada mereka dan saya berbicara. Kita telah lama berharap kebaikan untuk mereka dan mungkin kita telah tertipu oleh mulut manisnya ketika dulu, lalu terbukalah keburukan mereka dan terungkaplah apa yang ada di sebalik kata-katanya itu.

Ada lagi kelompok lain: sedikit jumlahnya, tetapi besar kesungguhannya, diberkati dan dilindungi oleh Allah. Mereka bertanya kepadamu dengan pertanyaan serupa ketika diajak untuk mendukung dan bergabung dengan jamaah ini, namun dengan hati yang tulus. Mereka adalah orang-orang yang hatinya telah dipenuhi dengan kerinduan untuk berbuat demikian, sehingga apabila mengetahui jalan untuk itu, mereka pasti terjun seketika. Mereka adalah para mujahid, namun tidak berpeluang menjumpai medan jihad yang dapat membuktikan kepahlawanannya. Mereka telah banyak berinteraksi dengan berbagai kelompok dan telah mengkaji berbagai jemaah dan organisasi dakwah, namun tidak menjumpai sesuatu yang memuaskan hatinya. Apabila mereka menjumpai apa yang mereka inginkan, mereka ini pastinya memenuhkan posisi di barisan pertama dan menjadi bahagian dari para aktivis yang tekun.

Kelompok ini telah hilang dan sedang dinanti kedatangannya. Saya yakin sepenuhnya, jika seruan ini terdengar olehnya dan sampai di hatinya, mereka pasti akan menjadi salah satu dari dua golongan: golongan aktivis atau paling tidak golongan penolong dan tidak mungkin menjadi yang ketiga. Mereka, kalaupun tidak mendukung fikrah ini, tidak akan pernah sekali-kali menjadi musuhnya. Untuk kelompok inilah saya menulis, kepada merekalah saya berbicara, dan bersama merekalah untuk saya saling memahami. Allah swt sendirilah yang memilih tentera-tenteranya dan memilih para aktivis dakwahNya.

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.” (Al-Qashash:56)

Mudah-mudahan kita sepakat dengan apa yang kita inginkan. Allah swt berfirman dengan kebenaran dan hanya Dialah petunjuk jalan.

Kepada Putera-Puteri Islam Yang Penuh Semangat

Kepada kelompok ini, yang berkepribadian mulia, yang berhati jernih, yang bercita-cita tinggi, yang berjiwa terhormat, yang cintanya bekerja, dan menjadi tumpuan harapan, dimana seorang penyair telah berputus asa mendapatkan orang sepertinya:

Telah sekian lama ‘ku bergaul dengan banyak orang pengalaman demi pengalaman menempaku tiada hari datang kepadaku kecuali menyenangkan di jumpa-jumpa pertama namun menyakitkan jua di akhirnya

Saya katakan, “Kamu kini berada di hadapan seruan dakwah yang baru. Mereka menyeru kamu untuk bekerja bersama mereka dan bergaul dengannya untuk menuju suatu tujuan, yang ia adalah cita-cita setiap muslim dan harapan setiap mukmin. Adalah hakmu bertanya tentang sejauh mana persediaannya. Dan kewajibanmu pula untuk mengetahui lebih dalam terhadap apa yang diserukan kepadamu.

Saya merasa kagum akan kejujuran dan ketulusan mereka untuk bergabung dengan jamaah kita. Mereka minta penjelasan terhadap setiap kata dan setiap ungkapan kepada saya. Mereka mengkonsultasikan setiap sarana yang dipergunakan, hingga jika sudah merasa puas, mereka segera menyampaikan pesan-pesannya dengan keyakinan yang bulat, jelas maksudnya, dan semangat pula wajahnya. Mereka sentiasa bekerja dengan kesungguhan yang penuh hingga saat ini, dan saya berharap akan terus begitu dengan izin Allah.

Saya serukan kepada putera puteri Islam yang memiliki semangat bahwa seluruh jamaah Islam di masa kini sangat menginginkan munculnya peribadi aktivis sekaligus pemikir dan jiwa yang berani menyatakan kebenaran. Dan tidakkah mereka memahami bahwa hendaklah mereka segera bergabung dengan jamaah ini. Mungkin kita masing-masing mempunyai pendapat dan pendekatan yang berbeza-beza. Lihatlah Rasulullah saw. Jika dibanding dengan manusia seluruhnya, pendapatnya adalah sebenar-benar pendapat dan pemikirannya adalah sematang-matang pemikiran, namun ia mengambil juga pendapat Hubaib ra saat perang Badar dan pendapat Salam saat perang Khandak. Mereka tentu saja sangat bahagia, kerana ada yang mengambil pendapatnya untuk suatu pekerjaan yang benar.

Tidakkah mereka mengetahui bahwa jika mereka telah mencuba sekali, dua kali, atau lebih dari itu, namun belum juga berhasil, janganlah putus asa. Mereka harus ‘memainkan bola’ terus-menerus sehingga menciptakan ‘gol’ pada saatnya. Jika mereka tergesa-gesa dan cepat putus asa, hilanglah kesempatannya untuk memperoleh keuntungan itu.

Hal ini sebagaimana kisah seorang pemburu ikan. Suatu saat ia mendapat ikan yang besar. Lalu ia melihat di dasar air itu ada rumah karang yang disangkanya mutiara. Setelah itu, ditinggalkannya ikan yang sudah di tangan untuk mengambil rumah karang. Ketika ia melihat dari dekat, hatinya menyesal. Kemudian ia melihat ikan kecil membawa mutiara. Akhirnya ia hanya mendapatkan ikan kecil, serta kehilangan ikan besar dan mutiara, sesuatu yang berlipat-lipat lebih berharga, atau seperti seekor itik di suatu danau. Ia melihat bayangan di dasar air yang disangkanya ikan. Ia berusaha menjulurkan paruhnya untuk mendapatkannya. Ia mematuknya berkali-kali hingga kepenatan lalu ditinggalkan dengan perasaan marah. Sejenak kemudian berlalulah ikan di hadapannya. Ia acuh tak acuh kerana menganggapnya bayangan. Lalu ia pun meninggalkannya. Dengan begitu ia kerugian dan kehilangan kesempatan berharga dan sirnalah pula harapannya.

Inilah beberapa catatan, yang perlu saya sampaikan kepada orang-orang yang ingin berjuang dalam Islam. Saya fikir ini patut direnungkan dalam-dalam. Saya serukan dakwah ini kepada mereka. Hendaklah mereka mencuba bergabung dengannya. Jika mereka mendapati kebaikan, dukunglah dan jika mendapati kebengkokan, luruskanlah. Jangan sampai percubaan mereka menjadi penghalang bagi kemajuan bersama. Saya berharap mereka menyaksikan pada diri kami pemandangan yang menenteramkan hati, insyaAllah.


MOHD YUSOF HADHARI B. SAIDON -UTMKL

KETUA PENERANGAN GAMIS PUSAT

Blog beliau boleh dilawati melalui :
Seutas Renungan, Tasbih Perjuangan


Baca Seterusnya / Read More

Selasa, 26 Oktober 2010

ETP: Lebih banyak kelab malam, spa akan dibina????????



Pentadbiran Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak mahu menjadikan Malaysia sebuah hub pusat hiburan malam bagi memacu industri pelancongan mengikut Program Transformasi Ekonomi (ETP).

Ini akan dilaksanakan dengan penubuhan beberapa kelab malam terkemuka, menganjurkan konsert utama, melonggarkan garis panduan untuk penghibur antarabangsa dan “mempakejkan” semula acara antarabangsa seperti Formula 1 dan MotoGP. Menurut perancangan ETP yang dikeluarkan semalam, ia adalah sebahagian daripada 12 projek permulaan (EPP) yang bertujuan memperkasakan sektor pelancongan agar ketibaan pelancong dapat dipertingkatkan. Langkah itu dijangka mendapat bantahan golongan konservatif agama yang sebelum ini telah berulang-kali berdemonstrasi membantah kehadiran penghibur antarabangsa. Sasaran terbaru mereka adalah bintang sensasi Amerika - Adam Lambert yang seorang 'gay'.
Satu daripada 12 EPP itu adalah melonggarkan syarat ketat bagi penganjuran konsert dan majlis antarabangsa, yang sekarang ini dikatakan banyak menghindarkan penghibur antarabnagsa ke negara ini. Mulai suku terakhir 2010, acara antarabangsa yang menampilkan penghibur antarabangsa yang memenuhi tiga kriteria minimum dikecualikan daripada tertakluk kepada syarat-syarat ketat Agensi Pusat Permohonan Penggambaran Filem dan Persembahan Artis Luar Negara (Puspal). Kriteria berkenaan adalah:
  • Penarafan kelas A berasaskan pada kedudukan 100 teratas carta Billboard sejak lima tahun yang lalu;
  • Menarik 2,500 penonton bagi setiap acara; dan
  • Telah membuat pertunjukan di tiga tempat antarabangsa.

Selain mematuhi syarat Puspal, mereka bakal tertakluk kepada “garis panduan yang lebih fleksibel”, pelepasan cukai, perlonggaran daripada imigresen untuk menjadikan Malaysia hub majlis acara antarabangsa.

Untuk meminda garis panduan Puspal, seperti yang dicadangkan, jawatankuasa Puspal akan bekerjasama dengan agensi-agensi lain yang terlibat (majlis tempatan, Jabatan Imigresen, dan Kementerian Kewangan). Kementerian Pelancongan akan memantau dan menjejak proses pelaksanaan. Jumlah pelaburan yang diperlukan adalah RM467 juta dan akan dibiayai sepenuhnya oleh kerajaan. Kerajaan menjangkakan ia akan memberi pendapatan negara kasar sebanyak RM427 juta dan mewujudkan sebanyak 8,000 peluang pekerjaan Lebih mengejutkan lagi EPP juga mencadangkan penubuhan zon hiburan di Greater Kuala Lumpur/Lembah Klang, Genting Highlands, Pulau Pinang, Langkawi dan Kota Kinabalu bagi menggandakan pendapatan hiburan malam Malaysia kepada RM1.8 bilion menjelang 2020.
Langkah itu akan menyaksikan penubuhan enam kelab malam baru yang mampu menampung kehadiran 900 pengunjung pada hujung minggu menjelang awal 2012. Dua lagi akan beroperasi pada 2013 dan 2014. "Menjelang 2014, akan terdapat sekurang-kurang 10 kelab malam di zon hiburan. Ini akan menghasilkan impak pendapatan kasar negara RM0.7 bilion dan mewujudknan 5,614 pekerjaan baru menjelang 2020," petik laporan itu. Bagi mencapai hasrat itu, liberalisasi beberapa peraturan hiburan akan dilaksanakan, termasuk membenarkan pelanjutan had waktu beroperasi bagi pusat hiburan Kawasan hiburan yang sedia ada dikatakan tidak memadai untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan memandangkan purata kadar penghunian hujung minggu bagi kelab malam di bandar adalah sebanyak 85 hingga 90 peratus.
Menerusi kerjasama dengan Greater KL/KV NKEA, dipersetujui bahawa lokasi berpotensi bagi kawasan hiburan baharu ialah kawasan di sekitar Central Market.

Kawasan ini akan direkabentuk untuk menarik pelancong dengan kemudahan 24 jam, keselamatan awam yang mencukupi, pengangkutan dan infrastruktur, tetapi ia akan kekal terpisah dari kawasan kediaman dan keagamaan.



sumber...http://malaysiakini.com/news/146435


Adakah ini yang kita mahukan untuk negara kita?Dimanakah yang dikatakan oleh kerajaan malaysia yang mengisytiharkan negara islam?......


''Persatuan Mahasiswa Islam UNiSEL (Persatuan i Rakan) membantah sekeras-kerasnya terhadap pentadbiran Perdana Menteri,Dato' Seri Najib Razak yang mahu menjadikan negara malaysia sebagai pusat hiburan yang terkemuka bagi memacu industri pelancongan mengikut Program Transformasi Ekonomi (ETP)''.
Kesan daripada kelab malam dan spa ini akan menjadi suatu wabak dan ikutan untuk remaja kita untuk meng’halalkan’ budaya yang dilaknat dalam Islam itu sendiri.Ambillah iktibar dari sirah kaum Nabi Luth yang akhirnya dtimpakan bala bencana yang dahsyat oleh Allah dan kesannya boleh dilihat hingga hari ini. Kerana itu Allah menyeru untuk kita bermusafir melihat kesan penderhakaan dan pemesongan dari perintah Allah sebagaimana firmanNya dalam surah Al-An’am,ayat 16 :

“ berjalanlah diatas muka bumi ini maka perhatikan dan saksikan bagaimana kesan kesudahan orang-orang yang berdusta ”

Islam tidak melarang kita untuk berhibur, namun banyaknya yang terjadi sekarang adalah salah guna terhadap hiburan itu sendiri.. Akibatnya melahirkan budaya hedonisme yang cukup untuk memusnah generasi kita hari ini. Firman Allah s.w.t:

وإذا رأوا تجارة أو لهوا انفضوا إليها وتركوك قائما قل ما عند الله خير من اللهو ومن التجارة والله خير الرازقين
(الجمعة آية 11
Dan apabila mereka melihat perniagaan dan hiburan, mereka meluru ke arahnya dan meninggalkanmu berdiri (ketika berkhutbah) katakanlah apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik daripada hiburan dan daripada perniagaan dan Allahlah sebaik-baik pemberi rezeki.

Kesimpulan: Di dalam ayat ini Allah Taala telah menggabungkan hiburan( اللهو ) dan perniagaan secara bersama. Allah Taala tidak mencela hiburan dan perniagaan tetapi ayat ini diturunkan untuk menegur tindakan para sahabat Nabi yang telah meninggalkan khutbah Rasulullah pada hari Jumaat semata-mata ingin menyambut kedatangan rombongan perniagaan yang baru tiba di Madinah di samping memukul gendang untuk memberitahu orang ramai kedatangan kafilah tersebut sehingga bilangan para sahabat yang tinggal di dalam masjid bagi mendengar khutbah Nabi hanya sekitar 12 orang sahaja.

Tiga petikan yang cukup menarik tetapi gagal untuk dilaksanakan. Takutlah kita dengan firman Allah, didalam surah assaf ayat 2 dan 3 disebut dengan jelas :

يأيها الذين ءامنوا لم تقولون ما لا تفعلون كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون

“wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (itu) sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Hari ini, Jangan kita berbicara soal keruntuhan akhlak anak remaja kalau tindakan kita mencerminkan apa yang kita hajatkan dan tak diselaraskan dengan matlamat Negara untuk melahirkan generasi yang bekualiti. Jangan kita sibuk mencari penawar kepada masalah generasi muda jika akar umbi sakitnya tidak dihapuskan.

Bangunlah anak muda mahasiswa...sama-sama kita berfikir apakah yang akan terjadi kepada anak muda kita....adakah kita mahu melahirkan pemimpin yang melakukan maksiat kepada Allah s.w.t


"UNIVERSITI INDUSTRI SELANGOR BENCI MAKSIAT"

UNISEL BERSIH MAKSIAT


Liputan Semasa :

Exco Penerangan & Multimedia

Persatuan i Rakan



Baca Seterusnya / Read More

Khamis, 14 Oktober 2010

PRESIDEN i RAKAN MENGAJAK MAHASISWA UNISEL BANTAH PENGANJURAN KONSERT ADAM LAMBERT


Persatuan Mahasiswa Islam UNiSEL (Persatuan i Rakan) membantah sekeras-kerasnya tindakan pihak Agensi Pusat Permohonan Penggambaran Filem dan Persembahan Artis Luar Negara (Puspal) membenarkan artis 'gay' Amerika Syarikat, Adam Lambert mengadakan konsert di negara ini. Konsert anjuran Marctensia Entertainment dan


" konsert tersebut bakal membuka ruang kepada golongan homoseksual untuk le

bih beran

i

menampilkan diri di khalayak ramai kerana keizinan dari pihak kerajaan ini seolah-olah

memberi 'lampu hijau' kepada budaya gay menular di Malaysia. Syarat yang dikenakan pihak PUSPAL seakan tidak menjamin apa-apa kerana pengaruh homoseksual yang ada padanya sudah cukup untuk mempengaruhi generasi muda Malaysia. Tambahan pula, budaya sebegitu adalah bercanggahan dengan norma kehidupan budaya ketimuran. Adalah kurang sesuai sebuah negara yg mendapat pujian dari Mufti Syria baru-baru ini membenarkan artis tidak bermoral seperti itu menjejakkan kaki ke Malaysia."

kata Presiden i Rakan saudara Shardiansha Bin Samsuddin .


Adam Lambert sendiri dikecam hebat oleh dunia setelah melakukan beberapa adegan kontroversi di pentas Anugerah Award Amerika sebelum ini. Ekoran itu, rancangan televisyen Good Morning Americaterbitan ABC di Amerika Syarikat membatalkan penampilan Adam di udara kerana menolak budaya liar penyanyi gay itu.

Justeru itu, PMI UNiSEL mengharapkan pihak kerajaan mengambil tindakan yang sepatutnya supaya gejala ini tidak 'dihalalkan' dalam masyarakat kita, di samping semua pihak perlu bekerjasama untuk memastikan negara kita terhindar daripada gejala-gejala yang boleh merosakkan masyarakat kita. Gejala ini, jika dipandang mudah pasti akan membarah dalam masyarakat Malaysia.


Justeru itu ,PMI UNiSEL menyeru kepada semua penggiat seni, NGO dan mahasiswa/i khususnya mahasiswa/i UNiSEL serta Pihak PENTADBIRAN UNiSEL bersama-sama untuk memboikot konsert itu sekiranya ia diteruskan oleh pihak PUSPAL. Jangan gadaikan maruah agama semata-mata kerana hedonisme yang melampau. PMI UNiSEL percaya, pihak kerajaan akan melakukan yang terbaik tanpa mengenepikan sensitiviti beragama dan hak bersuara bagi rakyat Malaysia yang masih sayangkan tanah air ini.


Dan Nabi Lut juga (Kami utuskan). Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya:

“Patutkah kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun dari penduduk alam ini sebelum kamu? “Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk memuaskan nafsu syahwat kamu dengan meningalkan perempuan, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas”. Dan tidak ada jawab dari kaumnya selain daripada berkata: “Usirlah mereka (Nabi Lut dan pengikut-pengikutnya yang taat) dari Bandar kamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (mendakwa) mensucikan diri.”
(Surah Al-A’raf:80-82





"UNIVERSITI INDUSTRI SELANGOR BENCI MAKSIAT"

UNISEL BERSIH MAKSIAT


Liputan Semasa :

Exco Penerangan & Multimedia

Persatuan i Rakan


Baca Seterusnya / Read More

Jundullah